Rumus Differentials ( Turunan ) dan Integral
Rumus Turunan sering digunakan dalam penurunan rumus kecepatan dan percepatan vektor. Penerapan rumus ini akan keluar dalam bahasan Gerak Lurus Berubah Beratur ( GLBB ), dalam gerak ini, nantinya akan ditemui rumus turunan dan integral. Seperti soal-soal yang menanyai kecepatan dan percepatan vektor.
Seperti rumus-rumus berikut :
- Menentukan kecepatan pertikel dan sudut sebagai fungsi waktu.
Jarak ( x ) atau sudut ( θ ) sebuah pertikel berbanding terbalik terhadap differentials ( ∂ ) benda terhadap t.
- Menentukan percepatan pertikel dan sudut sebagai fungsi waktu.
Kecepatan sebuah pertikel ( v ) atau kecepatan sudut ( ω ) berbanding terbalik terhadap differentials ( ∂ ) benda terhadap t.
Rumus Differentials :
∂t → atb = abtb-1
Dimana, a = koefisien, dan b = pangkat dari suatu variable.
Rumus Integral :
a ∫ t dt = a. 1: (n + 1) . tn+1
Rumus Integral ini sering digunakan dalam penyeleseian soal-soal sebagai berikut :
- Menentukan persmaan posisi dari fungsi kecepatan.
x = x0 + ∫ vx dt
- Menentukan kecepatan dari funsi percepatan.
v = v0 + ∫ ax dt
Pembuktian Rumus Differensial dan Integral.
Jika Integral adalah kebalikan dari turunan maka :
Turunan dari :
10 t2 = 2. 10 t2-1 = 20 t
Integral dari :
∫ 20 t = 20 . 1 : (1+1) . t1+1 = 10 t2 Terbukti bahwa integral keblikan dari keturunan.
Rumus Turunan sering digunakan dalam penurunan rumus kecepatan dan percepatan vektor. Penerapan rumus ini akan keluar dalam bahasan Gerak Lurus Berubah Beratur ( GLBB ), dalam gerak ini, nantinya akan ditemui rumus turunan dan integral. Seperti soal-soal yang menanyai kecepatan dan percepatan vektor.
Seperti rumus-rumus berikut :
- Menentukan kecepatan pertikel dan sudut sebagai fungsi waktu.
Jarak ( x ) atau sudut ( θ ) sebuah pertikel berbanding terbalik terhadap differentials ( ∂ ) benda terhadap t.
- Menentukan percepatan pertikel dan sudut sebagai fungsi waktu.
Kecepatan sebuah pertikel ( v ) atau kecepatan sudut ( ω ) berbanding terbalik terhadap differentials ( ∂ ) benda terhadap t.
Rumus Differentials :
∂t → atb = abtb-1
Dimana, a = koefisien, dan b = pangkat dari suatu variable.
Rumus Integral :
a ∫ t dt = a. 1: (n + 1) . tn+1
Rumus Integral ini sering digunakan dalam penyeleseian soal-soal sebagai berikut :
- Menentukan persmaan posisi dari fungsi kecepatan.
x = x0 + ∫ vx dt
- Menentukan kecepatan dari funsi percepatan.
v = v0 + ∫ ax dt
Pembuktian Rumus Differensial dan Integral.
Jika Integral adalah kebalikan dari turunan maka :
Turunan dari :
10 t2 = 2. 10 t2-1 = 20 t
Integral dari :
∫ 20 t = 20 . 1 : (1+1) . t1+1 = 10 t2 Terbukti bahwa integral keblikan dari keturunan.